Daftar Isi

  • 1.  Kata Sambutan
  • 2. Rukun Islam & Rukun Iman
  • 3. Hukum Islam / Syariat Islam
  • 4. Thaharah / Bersuci
  • 5. Najis
  • 6. Istinja
  • 7. Adab Buang Air (Doa masuk dan Keluar Kamar Kecil)
  • 8. Mandi Besar / Mandi Junub
  • 9. Wudhu
  • 10. Syarat - syarat Wudhu
  • 11. Fardhu / Niat Wudhu
  • 12. Sunat Wudhu
  • 13. Yang Membatalkan Wudhu
  • 14. Cara Berwudhu
  • 15. Doa sesudah berwudhu
  • 16. Pengertian dan Fungsi Tayamum
  • 17. Syarat Tayamum
  • 18. Rukun Tayamum
  • 19. Sunah Tayamum
  • 20. Yang Membatalkan Tayamum
  • 21. Dzikir dan doa hendak tidur
  • 22. Cara Bertayamum
  • 23. Arti Sholat
  • 24. Keutamaan Shalat
  • 25. Kedudukan Shalat dalam Islam
  • 26. Keutamaan Sholat Sunat
  • 27. Keutamaan Sholat Berjamaah
  • 28. Adzan dan Iqamah
  • 29. Lafal Adzan
  • 30. Lafal Iqamah
  • 31. Doa setelah Adzan
  • 32. Doa setelah Iqamah
  • 33. Doa menjawab Adzan
  • https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2009/09/doa-menjawab-iqamah.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2009/09/syarat-muadzin-orang-yang-adzan.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2009/09/macam-sholat-wajib-dan-waktu.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2009/09/waktu-waktu-yang-dilarang-sholat.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2009/10/syarat-wajib-sholat.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2009/10/syarat-sah-sholat.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2009/10/rukun-shalat.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2009/10/sunat-sholat.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2010/01/yang-membatalkan-sholat.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2010/01/arti-niat-sholat_18.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2010/01/makruh-sholat.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2010/01/kedudukan-niat-dalam-ibadah.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2010/01/niat-sholat-wajib.html https://tuntunansholatdankumpulandoa.blogspot.com/2010/01/perbedaan-pelaksanaan-dalam-sholat.html

    Friday, November 5, 2010

    Shalat Jenazah

    Berikut ini kami mencoba membahas seputar Shalat Jenazah dengan detail sebagai berikut:
    1. Hukum shalat jenazah
    Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakah dengan 4 takbir, . tanpa ruku, i 'tidal, sujud dan duduk. Jadi dilakukan hafiya dengan berdiri,
    Shalat jenazah hukumnya fardhu kifayah, yaitu kewajiban yang bersifat kolektif. Artinya, jika dalam satu wilayah tak ada seorang pun yang menyelenggarakan shalat jenazah, maka seluruh penduduk wilayah itu akan menanggung dosa. Akan tetapi jika ada beberapaorangsajayang menyelenggarakannya, maka penduduk yyang lainnya bebas dari kewajiban itu. Jenazah yang boleh dishalati adalah jenazah orang Islam yang bukan mati sy ahid (yaitu mati dalam peperangan melawan orang kafir atau orang musyrik). Sedangkan orang yang mati syahid dan bayi yang gugur dalam kandungan (atau sejak dilahirkan, sebeium mati, belum dapat bersuara atau menangis) tidak boleh dishalati, juga tidak boleh dimandikan. Shalat jenazah ini boleh dikerjakan di setiap waktu, karena shalat ini termasuk shalat yang mempunyai sebab. Shalat jenazah boleh dikerjakan kaum wanita. Beberapa mayat boleh dishalati secara bersama-sama.


    2. Syarat shalat jenazah
    a. Sama dengan syarat shalat biasa, yaitu menutup aurat, menghadap kiblat, suci dari hadats (besar dan kecil) dan najis, baik badan, pakaian maupun tempatnya.
    b. Jenazah sudah dimandikan dan dikafani (dibungkus).
    c. Jenazah diletakkan di hadapan orang yang menyalati, dengan posisi kepalanya berada disebelah kanan, searah dengan kiblat.

    3. Rukun shalat jenazah
    a. Niat.
    b. Berdiri bagi yang mampu.
    c. Empat kali takbir (termasuk takbiratul ihram).
    d. Membaca surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama (takbiratul ihram).
    e. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. setelah takbir yang kedua.
    f. Membaca doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga.
    g. Membaca doa untuk jenazah dan orang yang menyalatinya setelah takbir yang keempat.
    h. Membaca salam ke kanan dan ke kiri.

    4. Sunat shalat jenazah
    a. Mengangkat kedua tangan pada saat bertakbir.
    b. Merendahkan suara pada setiap bacaan (israr).
    c. Membaca isu'adzah (A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajlim).
    Di samping itu, posisi imam hendaknya didekat kepala jenazah laki^aki atau di dekat pmggul jenazah perempuan.
    Shaf (barisan hendaknya dijadikan3 shaf ataujebih. Satu shaf sekurang-kurarangnya 2 orang. .

    5. Cara melaksanakan shalat jenazah
    (1) Beidiri tegak menghadap kiblat Kedua belah tangan berada di samping sejajar dengan pinggul. Sedangkan kepala agak tunduk ke sajadah. Hati dan pikiran berkonsentrasi, lalu membaca lafal shalat jenazah, yaitu :
    a. Jika jenazah orang laki-laki:

    USHALLII 'ALAA HAADZAL MAYYITI ARBA'A TAKBIIRAATIN FARDHAL KIFAAYATI MA'MUUMAN LILLAAHITA' AALAA.

    b. Jika jenazah orang perempuan:

    USHALLII 'ALAA HAADZIHIL JANAAZATI ARBA'A TAKBIIRAATIN FARDHAL KIFAAYATI MA'MUUMAN LILLAAHITA' AALAA.

    (Jikamehjadi imam, kata MA'MUUMAN diganti dengan -IMAAMAN!)
    (2) Setelah selesai membaca lafal mat tersebut, kedua belah tangan diangkat (jari-jari terbuka rapat, kecuali ibu jari!) sejajar dengan kedua bahu (ujung jari-jari sejajar dengan telinga!) sambil mengucapkan kaliriiattakbin "ALLAAHU AKBAR". Pada saat tangan diangkat dan mulut mengucapkan kalimat takbir ini, hatinya mengatakan:
    "Aku niat shalat atas jenazah ini 4 takbir, fardhu kifayah mengikut imam, karma Allah Ta'ala." (Jika sebagai imam maka kata 'mengikut imam' diganti dengan'menjadi imam'!).
    (3) Setelah hati selesai mengucapkan niat, dan bacaan takbir selesai, kedua belah tangan diturunkan perlahan4ahan, dan diletakkan di atas puser dan di bawah dada, Tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri, lalu langsung mem-bacaisti'adzahdanAl-Fatihah(tarvpamembacadoaiftitah!).
    (4) Setelah seiesai membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan bertakbir yang kedua sambil mengangkat kedua tangan dengan gerakan sama seperti gerakan pada takbir pertama tanpa hiat, dalam posisi tetap berdiri, tanpa ruku dan tanpa sujud. Selesai bertakbuykedua tangan kembali ke posisi semula, yaitu bersedekap, lalu membacashalawat kepada Nabi Muhammad saw. yang lafalnya >¦ "
    a. Sekurang-kurangnya (minimal):

    "ALLAHUMMA SHALLI'ALAA MUHAMMAD

    b. Yang paling sempurna (lengkap):


    ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHALLAITA 'ALAA IBRAAHIIM WA'ALAA AALI IBRAAHIIM, WA BAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA * ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAARAKTA * ALAA IBRAAHIIM WA 'ALAA AALI IBRAHIM, HL'AALAMTO
    Artinya:
    "Wahai Allah! Berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada NabiIbrahim dan keluarganya, dan berilah keberkdhan kepadaNabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, sungguh di alam semesta ini Engkau MahaTerpuji lagi Mahamulia"

    (5) Selesai membaca shalawat, dilanjutkan dengan bertakbir yang ketiga sambil mengangkat kedua tangan, tanpa ruku dan tanpa sujuct Selesai bertakbir, kedua tangan kembali: keposisi semula, yaitu bersedekap, lalu membaca doa yang ditujukan untuk jenazah, yaitu:
    a. Sekurang-kurangnya:

    ALLAAHUMMAGH FIRLAHU WARHAMHU WA 'AAFIHI WAWANHU

    Jika jenazah seorang perempuan, maka lafalnya:

    ALLAAHUMAGHFIRLAHAA WARHAMHAAWA *AAFIHAA WA'FU'ANHAA.

    b. Yang paling sempurna (lengkap):

    ALLAAHUMMAGHFIR LAHU WARHAMHU WA'AAFIHI' WA'FU 'ANHU WA AKRIM NUZULAHU WAWASSi: MAD-KHALAHU WAGHSILHU BILMAA'I WATS TSALJI WAL-BARADI WANAQQIHI MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANASI WA ABDILHU DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHI WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI WA ZAUJAN KHAIRAN MINZAU-JIHIWAQIHIFTTNATALQABRI WA 'ADZAABAN NAARI.

    Jika jenazah seorang perempuan, maka lafalnya:

    ALLAAHUMMAGHFIR LAHAA WARHAMHAA WA 'AAFIHAA WA'FU 'ANHAA WA AKRIM NUZULAHAA WA WASSF MADKHALAHAA WAGHSILHAABILMAA,I WATS TSALJI WAL BARADI WANAQQIHAA MINAL KHA-THAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DAN ASI WA ABDILHAA DAARAN KAAIRAN MIN DAARIHAA WA AHLAN KHARAN MIN AHLIHAA WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHAA WAQIHAA FTTNATAL QABRl WA 4ADZAABAN NAARI.
    Artinya:
    "Wahai Allah! Ampunilah dia,berilah dia rakmat, berilah dia kesejahteraan, maafkanlah kesalahdnnya, luaskanlah tempat kediamannya, bersihkanlah dia dengan air, es dan embun, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran,dan gantilah rumahhya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, dan istri(suami)nya dengan istri (suami) yang lebih baik, dan peliharalah dia darifitnah (siksa) kubur dan azab neraka"

    Jika jenasah seorang anak laki - laki yang masih kecil (belum baligh), maka doanya:


    ALLAAHUMMAJ 'ALHU FARATHAN LI ABAWAIHI WA SALAFAN WA DZUKHRAN WA 'IZHATAN WA'TIBAARAN WA SYAFU'AN WA TSAQQIL BIHIMAWAAZIINAHUMAA WA AFRIGHISH SHABRA'ALAA QULUUBIHIMAA WA LAA TAFTINHUMAA BA'DAHU WA LAA TAHRIMHUMAA AJRAHU.

    Jika seorang anakperempuan, maka lafalnya:


    ALLAAHUMMAJ'ALHAAFARATHANLIABAWAIHAAWA SALAFAN WA DZUKHRAN WA 'IZHATAN WA'TIBAARAN WA SYAFITATAN WA TSAQQIL BIHAA MAWAAZIINAHU-MAA WA AFRIGHISH SHABRA 'ALAA QULUUBIHIMAA WA LAA TAFTINHUMAA BA'DAHAA WA LAA TAH-RIMHUMAA AJRAHAA.
    Artinya:
    "Wahai Allah! Jadikanlah dia sebagai simpanan pendahuluan bagi keduaorang tuanya, titipan, pelajaran (nasihat), contoh, penolong, dan beratkanlah, karena did, timbangan kedua orarig tuanya, curahkanlah kesabaran di hati mereka berdua, janganlah Kau jadikanfitnah bagi mereka berdua setelah kematiannya, janganlah Kau cegah pahalanya bagi mereka berdua."

    (6) Selesai membaca doa untuk jenazah, dilanjutkan dengan bertakbir yang keempat sambil mengangkatkedua tangan, tanparuku

    ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WA LAA TAFTINNAA BA'DAHU WAGHFIR LANAA WA LAHU.

    Jika jenazah seorangperempuan, maka lafalnya:

    ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHAA WA LAA TAFTINNAA BA'DAHAA WAGHFIR LANAA WA LAHAA.

    Jika ingin lebih sempurna maka ditambah dengan lafal:

    WA LI'IKHWAANINAL LADZIINA SABAQUUNAA BIL HMAANI WA LAA TAJ'AL FII QULUUBINAA GHILLAN ULLADZIINA AAMANUU RABBANAA INNAKA RA'UU-FURRAHIIM.

    Artinya:
    "Wahai Allahi Janganlah Kau halangi pdhalanya bagi kami, dan janganlah Kau jadikan fitnah bagi kami setelah kematiannya,/ ampunilahkami dan dia, danjugasauaara-saudara kami yang telah iebih dahulu beriman daripada kami; dan janganlah Kau jadikan kedengkian didalamhati kami terhadap orang-orahg yang beriman, Ya Tuhan kamiySesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."

    (7) Setelah membaca doa: tersebut; dilanjutkan eterigan membaca salam, sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, yaitu :
    ASSALAAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH.


    Artinya:
    "Semoga kesejahteraan,rahmat Allah, dan berkah-Nya teiap tercurahkan kepada Anda semua"

    Setelah itu membaca surat Al-Fatihah bersama-sama dan imam hendaklah membaca doa, sedangkan makmum mengamininya. Adapun doa yang dibaca setelah selesaishalatjenazah
    adalah:


    ALLAAHUMMAGHFIRLI HAYYINAA WAMAYYIINAAWA SYAAHIDINAAWAGHAA'IBINAAWASHAGHIIRINAAWAKABHRINAAWADZAKARmAAWAUNTSAANAA.ALLAA HUMMA MAN AHYAriAHU MINNAA FA AHYIHI ALAL ISLAAM, WA MAN TAWAFFAITAHU MINNAA FATAWAFFAHU' ALALIIMAANI
    Artinya:
    "Wahai Allah! Ampunilahkami, baikyang masih hidupmaupunyang sudah mati, baikyang hadirmaupunyang tidak hadir, baikyang kecil maupun yang besar, balk yang laHAakl maupun yang perempuan. Wahai Allah! Siapapunyang telah Engkau hidupkan di antara kamu hidupkanlahdiadengan tetap beragama Islam, dan siapapun yang telah Engkau wafatkan di dntdra kami, wafatkanlah dia dalam keadaan beriman"


    ALLAAHUMMA INNA HAADZAA 'ABDUKA WABNU 'ABDAIKA, KHARAJA MIN RAUHID DUNYAA WA SA'ATTHAAWA MAHBUUBUHU WA AHIBBAA'UHU FI1HAA ILAA ZHULMATIL QABRI WA MAA HtfWA LAAQIIHI, KAANA YASYHADU AN LAA E.AAHA ILLAA ANTA WAH-DAKA LAA SYARIIKA LAKA, WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUKA WA RASUULUKA WA ANTA A'LAMU Bfflfl MINNAA.
    Artinya:
    "Wahai Allah! Sesungguhnya ini adalah hamba Engkau, anak kedua hamba Engkau, iatelahkeluardarikesenangan dunia, keluasannya, kekdsih danorang-orangyang dicintainya di dunia menuju gelapnya kubur dan sesuatu yang akan dia temui di dalamnya. Dia telah menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Engkau sendiri, tak ada sekutubagi Engkau, dan bahwaNabi Muhammadadalah hambddan utusanEngkau, dan Engkau lebih mengetahui hal itu dafipada kami."



    ALLAAHUMMAINNAHUNAZALABIKAWAANTAKHAIRU MANZUULIN BIHI. WA ASHBAHA FAQIIRAN ILAA RAHMATIKA WA ANTA GHANIYYUN 'AN 'ADZAABM WA QAD JI'NAAKA RAAGHIBIINA |LAIKA SYUFA'AA'A LAHU.
    Artinya:
    "Wahai Allah! Sesungguhnya mayit ini datang kepada Engkau, sedangkanEngkauadalahsebaik-baikyangdidatangiJaamatbutuh akan rahmat Engkau, sedangkan Engkau tidak butuh terhadap siksanya. Kami benarbenar datang kepada Engkau, memokon kepada Engkau, sebagdi perantara baginya"


    ALLAAHUMMA IN KAANA MUHSINAN FAZID FII IHSAANIHI, WA IN KAANA MUSII'AN FATAJAAWAZ ANHU, WA LAQQIHIBIRAHMATIKA RIQHAAKA WA QIHI FITNATALQABRIWA'ADZAABIHI.
    Artinya:
    "Wahqi Allah! Jika mayit ini termasuk orang yang baik, niaka tatnbahkanlah kebaikannya; Jikct mayit ini termasuk orang yang jahat(jelek),makabebaskanM dia dengan sebab rahmat Engkau akan keridha'an Engkau, dan jauhkanlah dia darifitnah kubur dan siksanya."


    WAFSAH LAHU FII.QABRIHI WA JAAEIL ARDHA 'AN. JANBAIHI WA LAQQIHII BIRAHMATIKAL AMNA MIN 'ADZAABIKA HATTAA TAB'ATSAHU AAMINAN ILAA JANNATIKABIRAHMATIKAYAAARHAMARRAAHIMnNA.
    Artinya:
    "Dan luaskanlah kuburnya, renggangkanlah .bumi dan kedua lambungnya, dan pertemukanlah dia dengan sebab rahmat Engkau akan keselamatandari siksa Engkau, sehingga Engkau bangunkan dia dalam keadaan aman sampai ke surga Engkau berkat rahmat Engkau, wahai Zat Yang paling Pengasih di antara para pengasih."

     
    © free template by Blogspot tutorial