Cara Sholat bagi Laki - Laki:
Urutan sholat per rakaat:
1) Berdiri tegak, menghadap kiblat dan membaca niat sholat.
Berdiri tegak, menghadap kiblat kedua belah tangan berada disamping sejajar dengan pinggang sedangkan kepala agak tunduk kesajadah. Hati dan pikiran berkonsentrasi lalu membaca lafal niat sholat yang akan dikerjakannya, yaitu (misalnya sholat Dzuhur).
---->
USHALLII FARDHAZH ZHUHRI ARBA'A RAKA'ATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN LILLAHITA'AALAA.
2) Takbiratul Ihram.
Setelah selesai membaca lafal niat sholat, kemudian kedua belah tangan diangkat, jari - jari terbuka dan dirapatkan kecuali jempol (tidak dirapatkan) sejajar dengan kedua bahu (ujung jari - jari sejajar dengan telinga) sambil mengucapkan Takbiratul Ihram, yaitu:
ALLAHU AKBAR, pada saat tangan diangkat dan mulut mengucapkan lafal Takbiratul Ihram ini dengan sedikit memanjangkan lafal "ALLAH", hati mengatakan "Aku (niat) sholat fardhu dzuhur 4 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala.
3) Kedua belah tangan disedakapkan di bawah dada diatas pusar.
Setelah hati selesai mengucapkan niat, dan bacaan takbir selesai, kedua belah tangan itu diturunkan perlahan - lahan, dan diletakkan diatas pusar dan dibawah dada. Tangan kanan diletakan diatas tangan kiri.
4) Doa Iftitah.
Membaca Doa Iftitah adalah:
----->
"ALLAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAHI KATSIIRAA. WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA ASHIILAA. INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZIIFATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN. INNA SHALAATI WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAHI RABBIL 'AALAMIN. LAA SYARIIKA LAHUU WABIDZAL LIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIN".
Artinya:
"Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak - banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Sungguh, kuhadapkan wajahku kepada Zat yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh ketulusan dan kepasrahan. Dan aku bukan termasuk orang - orang yang musrik. Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, Hidupku, Matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tak ada sekutu bagi-Nya. Dan denagn yang demikianlah aku diperintahkan. Dan aku termasuk orang - orang Islam".
5) Membaca Ta'awwudz dan surat Al-Fatihah
Dilanjutkan membaca Ta'awwudz dan surat Al-Fatihah:
------>
"BiSMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM, AL HAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. ARRAHMAANIR RAHIIM. MAALIKI YAUMIDDIIN. IYYAAKANA'BUDU WAIYYAAKA NASTA'IINU. IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM. SIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI' ALAIHIM WA LADHDHAALLIIN. AAMIIN!"
Artinya:
"Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Segala piji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Penguasa hari pembalasan. Hanya kepada Mu-lah aku menyembah, dan hanya kepada-Mu-lah aku memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang - orang yang telah Kau berikan nikmat, bukan jalannya orang - orang yang Kau murkai, dan bukan pula jalannya orang - orang yang sesat."
6) Membaca Surat - Surat pendek atau beberapa ayat Al-Qur'an.
Contoh surat pendek adalah Al-Kaafiruun, Al-Falaq, An-Anas, dll.
7) Mengangkat kedua tanggan.
Kedua tanggan diangkat kembali (sehingga telapak tangan sejajar dengan bahu, dan ujung jari sejajar dengan telinga), jari - jari terbuka dan dirapatkan, kecuali ibu jari, sambil membaca kalimat takbir:
-->
"ALLAHU AKBAR"
Artinya: " Allah maha besar".
8) Ruku dan membaca tasbih.
Posisi Ruku (posisi membungkuk), dengan cara:
a. Kedua tangan memegang kedua lutut.
b. Kedua siku direnggangkan dari lambung.
c. Perut diangkat dari kedua paha.
d. Tengkuk sejajar dengan tulang belakang (punggung), sehingga membentuk sudut siku - siku (90 derajat), dan seandainya di atasnya ditaruh segelas air tidak tumpah.
e. Pandangan diarahkan ke tempat sujud.
Jika posisi ruku telah sempurna, anggota badannya didiamkan sejenak (tidak boleh bergerak) sambil membaca tasbih 3 kali.
Bacaan Tasbih yaitu:
--->
"SUBHAANA RABBIYAL 'ADZIIMI WABIHAMDIH"
Artinya:
"Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung, dan dengan memuji-Nya."
9) Kepala diangkat keatas (posisi tegap), sambil mengangkat kedua tangan (jari - jari terbuka dan dirapatkan, kecuali ibu jari) sehingga telapak tangan sejajar dengan bahu dan ujung jari - jari sejajar dengan telinga, dan mulutnya mengucapkan:
-->
"SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH"
Artinya:
"Semoga Allah Mendengar / Menerima pujian orang yang memuji-Nya (dan membalasnya)"
10) I'tidal.
Posisi I'tidal, dengan cara:
a. Berdiri tegak seperti posisi semula.
b. Kedua tangan berada di samping sejajar dengan pinggul.
c. Pandangan diarahkan ketempat sujud. Jika posisi i'tidal sempurna, anggota badannya didiamkan sejenak (tak boleh bergerak) sambil membaca:
-->
"RABBANAA LAKAL HAMDU MIL'US SAMAAWAATI WAMIL'UL ARDHI WAMIL'U MAA SYI'TA MINSYAI'IN BA'DU".
Artinya:
"Wahai Tuhan Kami, Hanya untuk-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang kau kehendaki sesudahnya."
11) Sujud Pertama dan membaca tasbih.
Dengan cara turun untuk melakukan sujud yang pertama (tanpa mengangkat kedua tangan) sambil membaca kalimat takbir:
-->
"ALLAHU AKBAR"
Artinya: " Allah maha besar".
Anggota badan pada sujud pertama diletakan ke sajadah adalah kedua lutut, kemudian tangan, dahi dan hidung.
Posisi Sujud dengan cara:
a. Kedua lutut, kedua telapak tangan, dahi dan hidung harus menempel pada tempat sujud (Sajadah).
b. Telapak kaki didirikan diatas perut jari - jari kaki.
c. Pinggul lebih tinggi dari pada kepala.
d. Kedua siku direnggangkan dari lambung.
e. Perut diangkat dari kedua paha.
f. Dahi agak ditekan pada tempat sujud (jika dibawahnya diletakkan kapas akan berbekas).
Jika posisi sujud telah sempurna, anggota badannya didiamkan sejenak (tak boleh bergerak) sambil membaca tasbih 3 kali, yaitu:
-->
"SUBHAANA RABBIYAL A'LAA WA BIHAMDIH".
Artinya:
"Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, dan dengan memuji-Nya".
12) Duduk diantara dua sujud (tanpa mengangkat kedua tangan) sambil membaca kalimat takbir:
-->
"ALLAHU AKBAR"
Artinya: " Allah maha besar".
Posisi Duduk diantara dua sujud adalah:
a. Duduk diatas mata kaki kiri, sedangkan telapak kaki kanan ditegakan diatas perut jari - jari kaki kanan.
b. Kedua tangan diletakkan diantara kedua paha dengan telapak tangan terbuka, jari - jari rapat dan ujung jari - jari sejajar dengan lutut.
c. Pandangan diarahkan ketempat sujud.
Jika posisi duduk diantara dua sujud ini telah sempurna anggota badannya didiamkan sejenak (tak boleh bergerak) sambil membaca doa:
------>
RAABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA'NI WARZUQNII WAHDINII WA 'AAFINII WA'FU ANNII.
Artinya:
"Ya Tuhanku, Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah (Kekurangan-ku) Angkatlah Derajat-ku, Berilah aku rizki, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah (kesalahan)-ku.
13) Sujud Kedua (tanpa mengangkat kedua tangan) sambil membaca kalimat takbir:
-->
"ALLAHU AKBAR"
Artinya: "Allah maha besar".
Membaca tasbih 3 kali, yaitu:
-->
"SUBHAANA RABBIYAL A'LAA WA BIHAMDIH".
Artinya:
"Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, dan dengan memuji-Nya".
Setelah sujud kedua selesai, maka selesailah proses raka'at pertama.
14) Kemudian berdiri kembali untuk mengerjakan raka'at kedua.
Pada saat akan berdiri (masih pada posisi sujud, anggota badan yang diangkat adalah dahi dan hidung, kemudian kedua tangan, lalu kedua lutut.
Catatan: setiap akan memasuki rakaat genap (kedua - keempat) tidak mengangkat kedua tangan. Dan membaca kalimat Takbir:
---->
"ALLAHU AKBAR"
Artinya: " Allah maha besar".
B. Urutan sholat pada Rakaat Kedua:
Proses / tata cara gerakan dan dan doa rakaat kedua ini sama dengan cara mengerjakan pada rakaat pertama. Perbedaannya adalah:
1. Pada saat berdiri dari rakaat pertama ke rakaat kedua langsung membaca Ta'awudz dan surat Al-Fatihah (tanpa niat dan tanpa membaca doa Iftitah).
2. Membaca surat - surat atau ayat - ayat Al-Qur'an (yang berbeda dengan surat atau ayat yang telah dibaca pada rakaat pertama) hendaknya sesuai dengan urutan yang ada di dalam Al-Qur'an.
Contohnya: pada Rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun, maka rakaat kedua, satu surat yang hendak dibaca adalah surat An-Nashr / Al-Ikhlas / Al-Falaq (pilih salah satu).
3. Dan dilanjutkan gerakan dan doa sesuai point 7 sampai 13.
Dilanjutkan dengan Duduk Untuk melakukan Tasyahud Awal (Jika sholat subuh / sholat sunah (selain Sholat witir), langsung Duduk Tasyahud Akhir karena pada sholat tersebut tidak ada Duduk Tasyahud Awal).
15) Duduk Tasyahud / Tahiyat Awal:
Dilakukan setelah bangun dari sujud kedua pada rakaat kedua dari Sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Sholat Witir).
Pososi duduk Tasyahud awal adalah:
a. Duduk diatas mata kaki kiri, sedangkan telapak kaki kanan ditegakkan diatas perut jari - jari kaki kanan.
b. Kedua tangan berada diatas kedua paha.
c. Telapak tangan kiri terbuka, jari - jari rapat dan ujung jari sejajar dengan lutut.
d. Tangan kanan menggenggam.
Catatan Pada saat memasuki doa syahadat (ASYHADU ALLAA ILAAHA ALLALLAAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH) telunjuk diangkat memberi isyarat (menunjuk). Dan pandangan tertuju pada telunjuk tersebut.
16) Membaca Doa Tasyahud / Tahiat Awal.
Doa Tasyahud / Tahiyat Awal ini untuk sholat yang jumlah rakaatnya 3 dan 4, contoh sholat Maghrib, Dzuhur, Ashar, Isya.
Doa tasyahud Awal adalah:
---->
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWAATUTH THAYYIBAATU LILLAAH. ASSALAAMU 'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH. ASSALAAMU 'ALAINAA WAA 'ALAA ' IBAADILLAAHISH SHAALIHIN. ASYHADU ALLAA ILAAHA ALLALLAAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Artinya:
"Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya (tetap tercurahkan) atasmu, wahai Nabi, Semoga keselamatan (terlimpahkan) atas kami dan atas hamba - hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Wahai Allah, limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami, nabi Muhammad".
Pada saat mengucapkan (ASYHADU ALLAA ILAAHA ALLALLAAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH) telunjuk diangkat memberi isyarat (menunjuk). Dan pandangan tertuju pada telunjuk tersebut.
17) Bangun kembali (setelah membaca tasyahud awal) dengan cara:
a. Tangan bertumpu pada bumi lalu bangun sambil membaca takbir.
---->
ALLAAHU AKBAR
Artinya: "Allah maha besar"
b. Kedua tangan diangkat setinggi bahu dan ujung jari - jari sejajar dengan telinga.
c. Kedua belah tangan disedakapkan di bawah dada diatas pusar.
C. Urutan sholat pada Rakaat Ketiga:
Proses / tata cara gerakan dan dan doa rakaat ketiga ini sama dengan cara mengerjakan pada rakaat kedua.
1. Pada saat berdiri dari rakaat kedua ke rakaat ketiga langsung membaca Ta'awudz dan surat Al-Fatihah (tanpa niat dan tanpa membaca doa Iftitah).
2. Dan dilanjutkan gerakan dan doa sesuai point 7 sampai 14.
D. Urutan sholat pada Rakaat Keempat:
Proses / tata cara gerakan dan dan doa rakaat keempat ini sama dengan cara mengerjakan pada rakaat ketiga. tapi ditambah
1. Pada saat berdiri dari rakaat ketiga ke rakaat keempat langsung membaca Ta'awudz dan surat Al-Fatihah (tanpa niat dan tanpa membaca doa Iftitah).
2. Dan dilanjutkan gerakan dan doa sesuai point 7 sampai 13.
17) Duduk Tasyahud / Tahiyat Akhir:
a. Telapak kaki kiri dikeluarkan ke sebelah kanan sehingga berada di bawah kaki kanan dan pantat menempel ke bumi.
b. Telapak kaki kanan ditegakkan diatas perut jari - jari kaki kanan.
c. Kedua tangan berada diatas kedua paha.
d. Telapak tangan kiri terbuka, jari - jari rapat dan ujung jari - jari sejajar dengan lutut.
e. Tangan kanan menggenggam, kecuali telunjuk.
18) Membaca doa tasyahud akhir:
Bacaaan tasyahud akhir sama dengan bacaan doa tasyahud awal ditambah dengan :
a. Membaca Shalawat kepada keluarga Nabi, yaitu:
--->
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD
Artinya:
"Dan kepada keluarga penghulu kami, Nabi Muhammad"
b. Membaca Shalawat Ibrahimiyyah, yaitu:
---->
KAMA SHALLAITAA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM. WA BAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMA BAARAKTA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM. FIL' AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJID
Artinya:
"Sebagaimana telah engkau limpahkan rahmat kepada penghulu kami, Nabi Ibrahim, dan kepada keluarganya. Dan limpahkanlah berkah kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya. Sebagaimana telah engkau limpahkan berkah penghulu kami, Nabi Ibrahim, dan kepada keluarganya. Sungguh alam semesta ini, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia".
c. Membaca doa meminta perlindungan Allah dari Siksa Neraka Jahanam, Siksa Kubur dan fitnah Dajjal.
--->
ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WA MIN 'ADZAABIL QABRI WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMATI WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIKHID DAJJAL. ALLAHUMMAGHFIRLII YAA QADDAMTU WAMAA AKHKHARTU WAMAA ANTA A'LAMU BIHII MINNII. ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MU'AKHKHIRU. LAA ILLAA ANTA. YA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIK.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa Neraka Jahanam, dan Siksa Kubur fitnah hidup dan mati, dan dari kejahatan fitnah Dajjal Al-Masikh. Ya Allah, ampunilah dosaku yang lalu maupun yang kemudian, yang samar maupun yang nyata, yang tak kusengaja dan yang Engkau sendiri lebih mengetahuinya dari pada aku. Engkau Zat yang terdahulu (tanpa permulaan) dan Terkemudian (tanpa kesudahan). Tiada Tuhan selain engkau. Wahai Zat yang menggerakan hati. Tetapkanlah hatiku pada agama-Mu.
19) Mengucapkan Dua Salam dengan menoleh ke kanan dan kekiri.
--->
ASSALAAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAAH
Artinya:
"Semoga kesejahteraan dan rahmat Allah tetap tercurahkan kepada Anda Semua"
7 comments:
wah makasih ya sangat membantu :)
bagus.... ide postingannya... q dukung 100%, jarang ada orang yang mau posting tntng agama...
jangan lupa mampir ke blog ku ya...
postingan yg sangat bermanfaat dunia akherat :)
Terima kasih
INformasi nya sangat membantu!
Trimakasih ea postingannya sgt membantu:-)
Trimakasih ea postingannya sgt membantu:-)
Matur shuwun...
Post a Comment